Situs Kepurbakalaan Balong Keramat Tuk Pangeran Mancur Jaya



Situs Kepurbakalaan Balong Keramat Tuk Pangeran Mancur Jaya

 
 
Asal muasal kayu pertama ditemukan oleh Pangeran Walangsungsang yang sedang menuju ke Cirebon, sebelum sampai ke Cimandung di Gunung Cangak, beliau singgah disini terlebih dahulu dan duduk pada sebatang kayu kemudian bertanya pada diri sendiri kemana saya harus mencari Islam. Pada zaman Kesultanan era Pangeran Matang Jimat atau Sultan ke-5, pada jaman itu masyarakat Cirebon menghadapi kesulitan dalam mencari sumber mata air, akhirnya diutuslah beberapa Pangeran untuk menyebar mencari mata air, lalu Pangeran Jaka Sutawa dengan Pangeran Mancur Jaya pergi ke bagian barat Cirebon (Abad 18) setelah datang ditempat pesinggahan (kayu tempat duduk) yang dahulu digunakan oleh Mbah Kuwu Cerbon atau Pangeran Cakrabuana, mereka duduk istirahat dan sekitar jam 8 pagi (saat memasuki waktu sholat dhuha) mereka mencari mata air untuk wudhu, Pangeran Mancur Jaya melihat ada rembesan air (tanah yang basah) dibawa kayu yang didudukinya, dan atas petunjuk kehendak Allah SWT Pangeran Mancur Jaya mengangkat kayu tersebut dan ditancapkan ke tanah yang basah sehingga berbunyi “Tuk” kemudian keluarlah semburan air (tuk). Sejak itu masyarakat Cirebon memanfaatkan sumber air itu untuk kepentingan sehari-hari, tetapi... Sebagai wujud pengembangan syiar islam bagi masyarakat yang membutuhkan air dari tuk tersebut, masyaraka diwajibkan membaca Syahadat dan Sholawat Nabi terlebih dahulu. 

Lebar tuk 5x7m dan Kedalaman atas hingga kebawah 3m Ketinggian air 1,5m Situs balong tuk mancur jaya berlokasi di RW.04 Desa Kertawinangun, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon. 45153

Jangan Lupa Like, Share, dan Follow Instagram kita @Budaya_Cirebon atau klik link dibawah..
https://www.instagram.com/budaya_cirebon/
Salam Budaya !!!

Komentar

Postingan Populer